Tak enak rasanya menjadi orang gemuk atau kelebihan berat badan. Selain memancing orang untuk mengolok-olok, kondisi itu juga bisa menyusahkan diri sendiri. Tidak nyaman duduk di kursi, jalan sebentar sudah ngos-ngosan, bahkan tak percaya diri untuk mengenakan baju yang disukai.
Belum lagi bertubuh gemuk atau obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Kondisi ini pun akhirnya membuat seseorang memutuskan untuk melakukan diet atau mengurangi bobot tubuhnya.
Untuk menurunkan berat badan kuncinya adalah mengatur pola makan yang diet rendah kalori secara seimbang. Namun ingat, makan tetap tiga kali dalam sehari. Selain itu juga dibutuhkan pola hidup yang sehat dengan berolahraga secara rutin.
"Makan tetap tiga kali, pagi, siang sore. Usahakan jangan nyemil, kecuali untuk orang yang punya maag, diperbolehkan nyemil pun asal buah buahan," terang Dr Samuel, ahli gizi dari RS MRCCC Siloam, saat ditemui dalam acara Talkshow Penurunan Berat Badan 'Langsing dan Bugar ala Bye Bye BIG' yang diselenggarakan oleh PT Roche Indonesia di Atrium lantai dasar, Mall Kalibata City Square Jl Kalibata Raya Kav. 1, Jakarta, seperti ditulis Minggu (30/6/2013).
Bagian terberat dari diet untuk menurunkan berat badan adalah menahan godaan untuk makan. Rasa lapar yang muncul pada waktu-waktu yang tidak diharapkan memang susah dihindari. Namun Dr Samuel meyakinkan bahwa niat dan motivasi sangatlah penting.
"Jika ingin langsing, sebenarnya bisa dilakukan oleh diri sendiri. Niat mesti dibangun, harus punya motivasi, untuk menimbulkan itu harus ada goal hidup atau tujuan hidup, karena jika sudah ada goal hidup nggak perlu bantuan orang lain," tutur Dr Samuel.
Dr Samuel juga menambahkan untuk terus berpikiran positif dan tak mudah patah semangat sehingga penurunan berat badan dapat berhasil dengan baik dan dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.
