Sedikit makan dan banyak olahraga merupakan resep utama untuk mengurangi berat badan dan kita semua tahu itu. Faktanya, komitmen menurunkan berat badan yang sebenarnya sangat penting itu hanya muncul di awal-awal saja.
Padahal kunci diet yang sukses adalah menjembatani kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang sebenarnya Anda lakukan sekarang. Jika keinginan untuk menurunkan berat badan sudah ada, maka yang dibutuhkan hanyalah sebuah perencanaan yang matang.
Berikut ini 5 strategi jitu yang telah terbukti secara klinis mampu membantu mensukseskan diet Anda dan direkomendasikan langsung oleh psikolog dan motivator Heidi Grant Halvorson, PhD seperti dilansir dari Health.com, Selasa (22/5/2012):
1. Jadilah Sangat Spesifik
Ketika membuat target yang kabur seperti 'Saya ingin menurunkan berat badan', justru itu akan menggagalkan upaya diet kita sendiri.
Motivasi terjadi ketika otak mendeteksi adanya perbedaan antara dimana Anda berada dan dimana Anda ingin berada. Namun jika Anda spesifik tentang target Anda (misalnya saya ingin menurunkan 10 kg), perbedaan itu menjadi jelas dan otak Anda mulai melemparkan sumber daya (perhatian, memori, usaha, kemauan) untuk menghadapi masalah itu.
Gambaran target yang jelas adalah seperti ini: "Saya ingin memiliki berat badan 135 kg. Sekarang berat saya 155 kg, jadi ada perbedaan 20 kg."
Menjadi spesifik memberi Anda kejelasan karena Anda telah diberi tahu seperti apa keberhasilan yang harus Anda capai itu. Hal itu juga berarti semakin banyak motivasi maka diet Anda akan semakin sukses.
2. Buatlah Rencana Makan yang Aman
Dihadapkan pada godaan yang tak terduga seperti makanan penutup dan layanan makan siang di kantor, kita seringkali terlena dan berakhir dengan makan berbagai makanan yang menyabotase target penurunan berat badan kita.
Oleh karena itu cara terbaik untuk menjamin Anda membuat pilihan yang benar adalah menciptakan rencana 'if-the' atau 'jika-maka'.
Misalnya: "jika makanan penutupnya datang, maka aku akan memesan kopi".
"Jika aku sedang berada pada makan siang bisnis, maka aku akan makan salad saja".
Studi menunjukkan bahwa memiliki rencana makan yang aman membuat Anda 2-3 kali lebih mudah untuk mencapai target diet Anda.
3. Lacak Keberhasilan Anda
Untuk tetap membedakan kesenjangan antara dimana Anda ingin berada dan dimana Anda sekarang, pantau kemajuan diet Anda.
Teruslah berada pada skala itu; kalau perlu lakukan hal-hal seperti menandai hari-hari olahraga Anda pada kalender.
Selain itu, ketika Anda berpikir tentang kemajuan yang telah Anda buat, tetaplah fokus pada sejauh mana Anda harus pergi, jangan malah berpikir sejauh apa pencapaian Anda.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan 20 kg dan sejauh ini Anda telah kehilangan 5 kg, maka pusatkan pikiran Anda pada 15 kg yang tersisa.
Ketika kita terlalu banyak berpikir pada berapa banyak kemajuan yang dibuat, Anda akan merasakan pencapaian yang prematur dan semangat Anda pun akan mulai mengendur.
4. Jadilah Orang yang Optimis Realistis
Banyak dari kita yang berpikir menurunkan berat badan itu tidak mudah. Ternyata penting bagi kita untuk menerima kenyataan ini.
Mempercayai bahwa Anda akan sukses adalah kunci dietnya, namun mempercayai Anda akan sukses dengan mudah justru akan berujung pada kegagalan.
Dalam sebuah studi yang semua partisipannya adalah wanita obesitas dalam sebuah program penurunan berat badan ditemukan sebuah fakta.
Partisipan yang mengira dapat menurunkan berat badan dengan mudah kehilangan 24 kg lebih sedikit daripada partisipan yang tahu proses diet itu akan sulit.
Karena pola pikir seperti itu, orang yang sukses diet memberikan lebih banyak upaya, merencanakan berbagai cara untuk mengatasi masalah di tengah proses diet dan tetap bertahan meski situasinya menjadi sulit.
Jadi jangan coba menghilangkan kekhawatiran Anda karena kekhawatiran itu justru bisa membantu mempersiapkan Anda untuk menghadapi tantangan diet.
5. Kuatkan Kemauan Anda
Kapasitas kontrol diri itu seperti otot: kekuatannya bervariasi dari satu orang ke orang lain dan waktu ke waktu.
Sama halnya dengan bisep Anda yang terasa seperti jeli setelah berolahraga, maka "otot" kemauan Anda akan kelelahan jika Anda menekannya terlalu banyak.
Untuk memperkuat kemauan itu, pilih aktivitas apapun yang membuat Anda untuk mengesampingkan dorongan hati (seperti duduk tegak ketika Anda ingin duduk membungkuk), tambahkan pada rutinitas harian Anda dan lakukan secara perlahan-lahan.
Misalnya, alih-alih tak makan junk food semalaman, mulailah dengan mengurangi sebungkus keripik dan gantilah dengan buah-buahan dan sayuran.
Bertahanlah dengan fase itu dan berpegang teguhlah pada diet Anda maka proses diet Anda akan menjadi lebih mudah karena kapasitas pengendalian diri Anda akan tumbuh dengan baik.
